Sabtu, 12 Januari 2019


Hasil Observasi Tentang Desa Plajan Di Kecamatan Pakis Aji Jepara Jawa Tengah
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas  Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :Bpk .Wahidullah, S.H.I, M.H
Disusun Oleh,
Nama   : Sri Nanik
Nim     : 181420000303
Mahasiswa  Prodi Perbankan Syari’ah Semester 1 Di Fakultas Syari’ah  Dan Hukum Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Jepara, Jawa Tengah 2018


Hasil gambar untuk Geografis desa plajan





SEJARAH DESA PLAJAN
Awal mula desa Plajan adalah berawal dari Dukuh Kenanom, yaitu pusatnya pesantren kyai dan santri mengaji, kemudian ada seorang santri yang berjalan ke arah barat membawa Al-Qur’an dan Al-Qur’an nya jatuh sehingga dnamakan dukuh Kerok.
 Kemudian dia elanjutkan perjalan ke arah utara hingga tiba di suatu tempat pesarean yang saat ini di sebut dengan Punden Keramat, setelah itu sang kyai ingin melakukan Sholat, karena tidak ada air beliau elanjutkan perjalan lagi untuk mencari air wudlu hingga beliau meneukan sungai kecil, beliau tersungkur di sana hingga tanahnya berlubang yang saat ini di sebur dengan belek sumur / belek gandu, di sana tidak ada air lalu beliau melanjutkan perjalanan untuk mencari air hingga sampai di suatu tepat yg ada airnya sepaso, dan kemudian di namakan Dong Paso.
Plajan tidak hanya mempunyai 1 tempat keramat, tapi 2 yaitu Punden Bale Romo, kenapa di namakan Punden Bale Romo karena itu adalah tempat para sesepuh leluhur dan kyai untuk bermusyawarah. Plajan juga mempunyai tempat beribadah paling tua yaitu Masjid At-taqwa, dulunya itu hanya surau biasa dan tidak mempunyai nama, tapi semenjak mbah Mabal menjabat sebagai petinggi pertama desa plajan masjid itu di namakan masjid At-Taqwa.
Tidak hanya itu saja, plajan mempunyai banyak dukuh, tapi hanya beberapa saja yang menjadi ikon Desa Plajan salah satunya adalah Goa Sakti. Asal mula dukuh Goa Sakti adalah Lubang pada tanah yang terjadi secara alami ini, sampai pada saat sekarang belum ada yang mampu memprediksi sejak kapankah terjadinya lubang itu, hanya dalam legenda yang menjadi cerita rakyat bahwa lubang tersebut adalah tempat Mbah Langkir bertapa sampai akhir hayatnya (Moksa) hilang jiwa dan raganya Maka lubang tersebut diberinama ”Goa Langkir “.
Seiring berjalannya waktu Goa itu juga pernah jadi tempat bersarangnya kelelawar (Lowo) dengan jangka waktu yang cukup lama maka para pendatang kemudian memberi julukan Guo Lowo ( Goa Kelelawar ), dan juga pernah dihuni oleh sekelompok Burung Dadali namun waktunya relatif singkat.
Kenapa sekarang dinamakan Goa Sakti, Singkat cerita pada kala itu ada seorang seniman yang bernama Mbah Kartawi dia adalah salah satu seniman Emprak Dan Reog Barongan Desa Plajan yang pada masanya sangatlah tersohor, konon setiap kali mau ada pentas beliau selalu membawa barongannya ke Goa untuk disemedikan selama berhari-hari di dalam Goa tersebut, karena dengan disemedikannya barongan tersebut akan dapat menambah energi mistis bagi barongan itu sendiri dlm setiap kali pertunjukannya dan seolah-olah dapat membius para penonton hingga terbuai dalam pementasan barongan yang di adakan oleh Mbah Kartawi.
Dulu juga banyak orang-orang yang datang ke Goa tersebut guna melakukan ritual ( Ziarah ) pada saat mereka berziarah itu mereka melihat keanehan-keanehan yang terjadi di sekitar Goa, inilah mengapa julukan-julukan atau nama-nama yang terdahulu tidak lagi dipakai dan diganti dengan nama Goa Sakti.
Kemudian ada sejarah Gong Perdamaian yang mendunia "Gong perdamaian dunia" sebagai satu-satunya sarana yang yang mampu menyatukan umat manusia di seluruh dunia, berasal dari desa Plajan Pakis aji Jepara jawa tengah Indonesia.gong sakral milik ibu musrini itu berusia lebih 450 tahun. beliau merupakan ahli waris pemilik gong generasi ketujuh.
Menurut para ahli, Gong Perdamaian dibuat olleh seorang wali utama pada zaman kerajan Demak.Kerajaan Demak merupakan penerus Kerajaan Majapahit.ketika benua Amerika masih terbelakang, negara Majapahit sudah maju pesat. Memiliki pengaruh kekuasaan yang besar, membentang diseluruh kawasan Asia tenggara (ASEAN), sampai pantai Timur Afrika (Madagaskar dan Tasnzania sekarang).
Ibu Musrini yang tinggal di desa Plajan lereng barat gunung muria merupakan keturunan dari pembuat gong.sampai berada di lereng barat gunung muria, semula di jadikan sarana dakwah dalam syiar Islam bagi masyarakat pedalaman di kawasan pegunungan, yang waktu itu masih primitif, kental menganut kepercayaan animisme.





(Sumber cerita: Pak Rejo Desa Plajan dan diceritakan kembali oleh Bapak saya Suyoto)
GEOGRAFIS
N0
ARAH
DESA
1
Utara Dan Barat
 Desa Kepuk
2
Timur
 Desa Tanjung
3
Selatan
Desa Nglandak

Berdasarkan letak geografis wilyah Desa Plajan berada disebelah timur ibu kota kabupaten yang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pakis Aji dengan jarak tempuh ke ibu Kota Kecamatan kurang lebih 5 KM dan ke Ibu Kota Kabupaten kurang lebih 22 KM dapat ditempuh dengan kendaraan + 30 menit. letak pusat pemerintah desa berada pada 06.58315 LS dan 110.78576 BT (diukur dengan alat JPS pada tanggal 25 Juli 2009).

Hasil gambar untuk foto punden desa plajan


Desa Plajan dapat dibagi dalam dua wilayah, yaitu daratan rendah dan perbukitan.Wilayah terendah RT. 43, RW.II dan daerah tertinggi adalah di wilayah RT. 39, RW.VI yang merupakan perbukitan.Desa Plajan memilki variasi ketinggian antara 300 m sampai dengan 500 m dari permukaan laut.Suhu udara 17-25 °C dengan curah hujan berkisar 4-25 mm.


DEMOGRAFI
Berdasarkan data Adminitrasi, desa Plajan terdiri dari 3.358 Kepala Keluarga (KK) mempunyai 43 RT da nada 7 RW dengan
jumlah penduduk :

Laki-laki : 3.709 jiwa
Perempuan : 3.730 jiwa
Jumlah : 7.439 jiwa
INFO GRAFIK APBDES TAHUN ANGGARAN 2018
PENDAPATAN :
Pendapatan Asli Desa [PAD]                                     : 221.200.000
Dana Desa                                                                   : 1.138.509.000
Alokasi Dana Desa                                                     : 631,106.000
Bagi Hasil Pajak Dan Restribusi  Daerah                   : 56.374.000
Bantuan Provinsi                                                         : 255.000.000
Pendapatan Lain-Lain                                                 : 50.000
Total Pendapatan        : 2.302.239.000

BELANJA:
Bidang penyelenggaraan pemerintahan                      : 763. 695.000
Bidang pelaksanaan pembangunan                             : 1.150. 198.000
Bidang pembinaan kemasyarakatan                            : 31.850.000
Bidang pemberdayaan masyarakat                             : 260.596.000
Total belanja    : 2.206.339.000

PEMBIAYAAN :
Peneriman pembiayaan [silpa2017]                                         : 4.100.000
Pengeluaran pembiayaan [penyertaan Modal BumDes]         : 100.000.000
Total pembiayaan                  : [95.900.000]


PELAKSAAN PEMBANGUNAN
Menunjang Kegiatan Peningkatan Jalan Aspal Rt 15 Rw 03 Rp.113.426.0009 (DD)
P.12M L. 5,5 M T. 2CM
P.16 M L.9 M T.2 CM
P.212 M L. 3 M T.2 CM
Menunjang Kegiatan Jalan Aspal Rt 11 / 02 Dan Rt 12/03 Rp. 93.439.000 (DD)
P. 319M L.2,5M T.2 CM
Menunjang Kegiatan Peningkatan Jalan Aspal Rt 23 / 05  Rp.79.958.000 (DD)
P.319 M L. 2,5 M T.2 C M
Menunjang Kegiatan Rabat Beton  Rt 06 Rw 01  Rp.56.908.000 (DD)
P. 150M L. 2,4 M T . 0,1 M
Menunjang Kegiatan Peningkatan Jalan Aspal Rt 01 Rw 01 Rp. 49.277.000 (DD)
P.213 M  L. 2,3 M T.2 M
Menunjang Kegiatan Pembangunan Rabat Beton Rt 25 Rw 05  Rp. 34.583.000 (DD)
P. 100 M L. 2,25 M  T.0,1 M
Menunjang Kegiatan Pembangunan Gorong-Gorong Dan Pelebaran Jalan Rt 27/Rw 06 Rp.26.707.000 (DD)
Gorong P.4 M L. 3 M
Pelebaran Jalan . 50 M L . 2,5 M
Menunjang Kegiatan Rehab Gedung Serba Guna (PKD,PERPUSTAKAAN,PKK,DLL)
Rp. 350.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Pembangunan Talud Jalan Jembatan Kurdi  Rp.21.560.000 (DD)
P. 40M T. 1 M L .0,30 M
Menunjang Kegiatan Pemeliharaan Sarana Taman Pendidikan Keagamaan (Gedung Madin Al Makmun ) Rp. 10.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Bantuan Keuangan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Untuk  3kk  Rp. 30.000.000 (Banprov)
Menunjang Kegiatan Bantuan Sarana Pendidikan (Penataan Ruang  Tk Pertiwi) Rp.5.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Jambanisasi  Rp. 25.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Bantuan Rehab Mushola Al Ikhlas Rt 26 Rp. 10.100.000 (ADD)
Menunjang Kegiatan Bantuan  Rehab Mushola  Nurul Huda  Rt 25  Rp. 10.100.000 (ADD)
Menunjang Kegiatan  Penataan Lingkungan  Rw 05 Desa Jambu Timur  Rp.200.000.000 (Banprov)
P . 110 M L . 0,06 M TB, 0,0