Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu :Bpk .Wahidullah, S.H.I, M.H
Disusun Oleh,
Nama : Sri Nanik
Nim : 181420000303
Mahasiswa Prodi Perbankan Syari’ah Semester 1 Di Fakultas
Syari’ah Dan Hukum Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (Unisnu) Jepara,
Jawa Tengah 2018

SEJARAH DESA PLAJAN
Awal mula desa Plajan
adalah berawal dari Dukuh Kenanom, yaitu pusatnya pesantren kyai dan santri
mengaji, kemudian ada seorang santri yang berjalan ke arah barat membawa
Al-Qur’an dan Al-Qur’an nya jatuh sehingga dnamakan dukuh Kerok.
Kemudian dia elanjutkan perjalan ke arah utara
hingga tiba di suatu tempat pesarean yang saat ini di sebut dengan Punden
Keramat, setelah itu sang kyai ingin melakukan Sholat, karena tidak ada air
beliau elanjutkan perjalan lagi untuk mencari air wudlu hingga beliau meneukan
sungai kecil, beliau tersungkur di sana hingga tanahnya berlubang yang saat ini
di sebur dengan belek sumur / belek gandu, di sana tidak ada air lalu beliau
melanjutkan perjalanan untuk mencari air hingga sampai di suatu tepat yg ada
airnya sepaso, dan kemudian di namakan Dong Paso.
Plajan tidak hanya
mempunyai 1 tempat keramat, tapi 2 yaitu Punden Bale Romo, kenapa di namakan
Punden Bale Romo karena itu adalah tempat para sesepuh leluhur dan kyai untuk
bermusyawarah. Plajan juga mempunyai tempat beribadah paling tua yaitu Masjid
At-taqwa, dulunya itu hanya surau biasa dan tidak mempunyai nama, tapi semenjak
mbah Mabal menjabat sebagai petinggi pertama desa plajan masjid itu di namakan
masjid At-Taqwa.
Tidak hanya itu saja,
plajan mempunyai banyak dukuh, tapi hanya beberapa saja yang menjadi ikon Desa
Plajan salah satunya adalah Goa Sakti. Asal mula dukuh Goa Sakti adalah Lubang
pada tanah yang terjadi secara alami ini, sampai pada saat sekarang belum ada
yang mampu memprediksi sejak kapankah terjadinya lubang itu, hanya dalam
legenda yang menjadi cerita rakyat bahwa lubang tersebut adalah tempat Mbah
Langkir bertapa sampai akhir hayatnya (Moksa) hilang jiwa dan raganya। Maka lubang tersebut diberinama ”Goa Langkir “.
Seiring berjalannya
waktu Goa itu juga pernah jadi tempat bersarangnya kelelawar (Lowo) dengan
jangka waktu yang cukup lama maka para pendatang kemudian memberi julukan Guo
Lowo ( Goa Kelelawar ), dan juga pernah dihuni oleh sekelompok Burung Dadali namun
waktunya relatif singkat.
Kenapa sekarang
dinamakan Goa Sakti, Singkat cerita pada kala itu ada seorang seniman yang
bernama Mbah Kartawi dia adalah salah satu seniman Emprak Dan Reog Barongan
Desa Plajan yang pada masanya sangatlah tersohor, konon setiap kali mau ada
pentas beliau selalu membawa barongannya ke Goa untuk disemedikan selama
berhari-hari di dalam Goa tersebut, karena dengan disemedikannya barongan
tersebut akan dapat menambah energi mistis bagi barongan itu sendiri dlm setiap
kali pertunjukannya dan seolah-olah dapat membius para penonton hingga terbuai
dalam pementasan barongan yang di adakan oleh Mbah Kartawi.
Dulu juga banyak
orang-orang yang datang ke Goa tersebut guna melakukan ritual ( Ziarah ) pada
saat mereka berziarah itu mereka melihat keanehan-keanehan yang terjadi di
sekitar Goa, inilah mengapa julukan-julukan atau nama-nama yang terdahulu tidak
lagi dipakai dan diganti dengan nama Goa Sakti.
Kemudian ada sejarah
Gong Perdamaian yang mendunia "Gong perdamaian dunia" sebagai
satu-satunya sarana yang yang mampu menyatukan umat manusia di seluruh dunia,
berasal dari desa Plajan Pakis aji Jepara jawa tengah Indonesia.gong sakral
milik ibu musrini itu berusia lebih 450 tahun. beliau merupakan ahli waris
pemilik gong generasi ketujuh.
Menurut para ahli,
Gong Perdamaian dibuat olleh seorang wali utama pada zaman kerajan
Demak.Kerajaan Demak merupakan penerus Kerajaan Majapahit.ketika benua Amerika
masih terbelakang, negara Majapahit sudah maju pesat. Memiliki pengaruh
kekuasaan yang besar, membentang diseluruh kawasan Asia tenggara (ASEAN),
sampai pantai Timur Afrika (Madagaskar dan Tasnzania sekarang).
Ibu Musrini yang
tinggal di desa Plajan lereng barat gunung muria merupakan keturunan dari
pembuat gong.sampai berada di lereng barat gunung muria, semula di jadikan
sarana dakwah dalam syiar Islam bagi masyarakat pedalaman di kawasan
pegunungan, yang waktu itu masih primitif, kental menganut kepercayaan
animisme.
(Sumber cerita: Pak Rejo Desa Plajan dan diceritakan kembali oleh Bapak saya Suyoto)
GEOGRAFIS
N0
|
ARAH
|
DESA
|
1
|
Utara Dan Barat
|
Desa Kepuk
|
2
|
Timur
|
Desa Tanjung
|
3
|
Selatan
|
Desa Nglandak
|
Berdasarkan letak
geografis wilyah Desa Plajan berada disebelah timur ibu kota kabupaten yang
merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pakis Aji dengan jarak tempuh ke ibu
Kota Kecamatan kurang lebih 5 KM dan ke Ibu Kota Kabupaten kurang lebih 22 KM
dapat ditempuh dengan kendaraan + 30 menit. letak pusat pemerintah desa berada
pada 06.58315 LS dan 110.78576 BT (diukur dengan alat JPS pada tanggal 25 Juli
2009).

Desa Plajan dapat
dibagi dalam dua wilayah, yaitu daratan rendah dan perbukitan.Wilayah terendah
RT. 43, RW.II dan daerah tertinggi adalah di wilayah RT. 39, RW.VI yang
merupakan perbukitan.Desa Plajan memilki variasi ketinggian antara 300 m sampai
dengan 500 m dari permukaan laut.Suhu udara 17-25 °C dengan curah hujan
berkisar 4-25 mm.
DEMOGRAFI
Berdasarkan
data Adminitrasi, desa Plajan terdiri dari 3.358 Kepala Keluarga (KK) mempunyai
43 RT da nada 7 RW dengan
jumlah
penduduk :
Laki-laki
: 3.709 jiwa
Perempuan
: 3.730 jiwa
Jumlah :
7.439 jiwa
INFO GRAFIK APBDES TAHUN ANGGARAN 2018
PENDAPATAN :
Pendapatan Asli Desa
[PAD]
: 221.200.000
Dana
Desa
: 1.138.509.000
Alokasi Dana
Desa
: 631,106.000
Bagi Hasil Pajak Dan Restribusi Daerah
: 56.374.000
Bantuan Provinsi
: 255.000.000
Pendapatan Lain-Lain
: 50.000
Total Pendapatan
: 2.302.239.000
BELANJA:
Bidang penyelenggaraan
pemerintahan
: 763. 695.000
Bidang pelaksanaan
pembangunan
: 1.150.
198.000
Bidang pembinaan kemasyarakatan
: 31.850.000
Bidang pemberdayaan
masyarakat
:
260.596.000
Total
belanja : 2.206.339.000
PEMBIAYAAN :
Peneriman pembiayaan
[silpa2017]
: 4.100.000
Pengeluaran pembiayaan [penyertaan Modal
BumDes] : 100.000.000
Total pembiayaan
:
[95.900.000]
PELAKSAAN PEMBANGUNAN
Menunjang Kegiatan Peningkatan Jalan Aspal Rt 15 Rw 03
Rp.113.426.0009 (DD)
P.12M L. 5,5 M T. 2CM
P.16 M L.9 M T.2 CM
P.212 M L. 3 M T.2 CM
Menunjang Kegiatan Jalan Aspal Rt 11 / 02 Dan Rt 12/03 Rp.
93.439.000 (DD)
P. 319M L.2,5M T.2 CM
Menunjang Kegiatan Peningkatan Jalan Aspal Rt 23 / 05
Rp.79.958.000 (DD)
P.319 M L. 2,5 M T.2 C M
Menunjang Kegiatan Rabat Beton Rt 06 Rw 01
Rp.56.908.000 (DD)
P. 150M L. 2,4 M T . 0,1 M
Menunjang Kegiatan Peningkatan Jalan Aspal Rt 01 Rw 01 Rp.
49.277.000 (DD)
P.213 M L. 2,3 M T.2 M
Menunjang Kegiatan Pembangunan Rabat Beton Rt 25 Rw 05 Rp.
34.583.000 (DD)
P. 100 M L. 2,25 M T.0,1 M
Menunjang Kegiatan Pembangunan Gorong-Gorong Dan Pelebaran Jalan
Rt 27/Rw 06 Rp.26.707.000 (DD)
Gorong P.4 M L. 3 M
Pelebaran Jalan . 50 M L . 2,5 M
Menunjang Kegiatan Rehab Gedung Serba Guna
(PKD,PERPUSTAKAAN,PKK,DLL)
Rp. 350.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Pembangunan Talud Jalan Jembatan Kurdi
Rp.21.560.000 (DD)
P. 40M T. 1 M L .0,30 M
Menunjang Kegiatan Pemeliharaan Sarana Taman Pendidikan
Keagamaan (Gedung Madin Al Makmun ) Rp. 10.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Bantuan Keuangan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Untuk 3kk Rp.
30.000.000 (Banprov)
Menunjang Kegiatan Bantuan Sarana Pendidikan (Penataan
Ruang Tk Pertiwi) Rp.5.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Jambanisasi Rp. 25.000.000 (DD)
Menunjang Kegiatan Bantuan Rehab Mushola Al Ikhlas Rt 26 Rp.
10.100.000 (ADD)
Menunjang Kegiatan Bantuan Rehab Mushola Nurul
Huda Rt 25 Rp. 10.100.000 (ADD)
Menunjang Kegiatan Penataan Lingkungan Rw 05 Desa
Jambu Timur Rp.200.000.000 (Banprov)
P . 110 M L . 0,06 M TB, 0,0